Saturday, October 15, 2016

Bermimpi

Pernahkah kau memimpikan hal yang sama terus-menerus?

Membuatmu penasaran sekaligus khawatir?

Apakah ada sesuatu terjadi pada alam bawah sadar kita?

Apakah terjadi sesuatu pada diri kita atau orang lain?

Bagaimana jika yang kita mimpikan berulang-ulang itu mimpi yang menyeramkan? Seperti didatangi wujud yang sama berulang, atau jatuh berulang, atau mati berulang.

Menurut berbagai keterangan, hal tersebut bisa jadi pertanda sesuatu. Secara metafisik kekhawatiran kita dapat mengundang hal-hal buruk menghampiri kita.

Mengenali pertanda, adalah hal yang termasuk bawaan dari otak manusia. Rasa takut dan cemas lambat laun menjadi stress yang kemudian membangkitkan alam bawah sadar kita dalam bentuk yang berbeda-beda. Salah satunya lewat mimpi. Salah lainnya lewat ketidakstabilan emosi.

Bahkan pada beberapa kasus mimpi itu sangat detail dan nyata, hingga perlu waktu ketika kita terbangun, apakah ini dunia mimpi atau nyata?

Mengenali pertanda bukan untuk menambah kecemasan, namun lebih untuk dijadikan kewaspadaan. Banyak pula cerita terkait arti mimpi. Para Nabi pun mengalaminya. Tafsir mimpi kini memang tidak begitu populer. Namun, banyak kisah diceritakan mengenai mimpi-mimpi tersebut. Seperti kalau mimpi ada teman yang meninggal maka teman tersebut akan panjang umur. Jika mimpi menikah maka akan terjadi jika musibah, dan lain sebagainya.

Saya selalu tertarik pada cerita orang-orang yang pernah bermimpi kemudian menjadi kenyataan. Baik itu mimpi buruk ataupun mimpi baik. Seperti kisah Nabi Yusuf a.s. yang menafsirkan mimpi Raja Qithfir.

Sang Raja bermimpi bahwasannya dia melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk di makan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan dilihatnya pula tujuh butir gandum yang hijau dan tujuh butir lainnya yang kering.

Nabi Yusuf a.s. menguraikan mimpi Raja: “Negara akan menghadapi masa makmur, subur selama tujuh tahun, di mana tumbuh-tumbuhan dan semua tanaman gandum, padi dan sayur-mayur akan mengalami masa panen yang baik yang membawa hasil makanan berlimpah-ruah."

“Kemudian masuk musim kemarau selama tujuh tahun berikutnya di mana Sungai Nil tidak memberi air yang cukup bagi ladang yang kering, tumbuh-tumbuhan dan tanaman rusak dimakan hama sedang persediaan bahan makanan, hasil panen selama masa subur sudah habis di makan.” Akan tetapi, Nabi Yusuf a.s. melanjutkan keterangannya, setelah mengalami kedua musim tujuh tahun itu akan tibalah tahun basah di mana hujan akan turun dengan lebatnya menyirami tanah yang kering dan kembali menghijau menghasilkan bahan makanan dan buah-buahan yang lezat."

Maka jika tafsiran ini menjadi kenyataan, Nabi Yusuf a.s. berkata: “Seharusnya kamu menyimpan baik-baik apa dihasilkan dalam tahun-tahun subur serta berhemat dalam pemakaiannya untuk persiapan menghadapi masa kering, agar supaya rakyat terhindar daripada bencana kelaparan dan kesengsaraan.”

Tafsir yang akurat dari Nabi Yusuf a.s. menyelamatkan kerajaan kala itu.

Dalam sains modern, mimpi masih menjadi misteri yang belum terungkap. Sebuah penelitian memperlihatkan cara kerja otak kita melihat visual mimpi, persis sama dengan cara otak kita melihat di kehidupan nyata. Bahkan kini mengendalikan mimpi jadi trend yang banyak tutorialnya. Kita bisa mengatur mau mimpi apa hingga bisa melihat diri kita sendiri yang tengah tertidur.

Apa alasan sesungguhnya kita bermimpi tampaknya akan terus menjadi misteri. Pengalaman saya pribadi kadang mimpi hal yang sama dan berulang, hingga membuat prasangka sesuatu akan terjadi. Namun sisanya hanyalah bunga mimpi yang kadang indah dan kadang tidak.

Pada akhirnya yang terpenting adalah kualitas tidur itu sendiri. Selamat beristirahat, semoga mimpi indah, dan jangan lupa berdoa.

No comments:

Post a Comment