Tuesday, January 19, 2021

Lelah

Pernahkah kamu bertanya, saat pagi datang, dan kamu terbangun dari tidur, lalu membuka mata, mengapa saya masih diberi kesempatan untuk hidup? Apakah akan ada bedanya saya bangun atau tidur untuk selamanya?

Beberapa hari belakangan ini, pertanyaan itu kerap muncul. Perasaan tidak bermanfaat, seperti hanya membuang-buang waktu saja setiap harinya.

Tampaknya depresi mulai datang menghantui. Mungkin efek dari terus bekerja dari rumah.  

Saya terus berusaha meyakinkan diri, hari ini akan jadi lebih baik. Walaupun di akhir hari, ternyata hasilnya sama saja. Tidak jadi lebih baik.

Mungkin butuh tantangan baru, mungkin karena persoalan-persoalan masa lalu yang tidak tuntas sampai sekarang. 

Sebagai anak yang tertua, ternyata saya tidak bisa membantu apa-apa. Saya hanya bisa bersedih saat melihat ibu dan bapak menangis.

Saya juga masih belum bisa melunasi hutang-hutang saya. Jika bukan karena kebaikan orang-orang, entah bagaimana bisa menghidupi keluarga sendiri.

Satu-satunya hal yang membuat bertahan adalah karena saya percaya hidup ini sesungguhnya hanya senda gurau saja. Tempat bermain hingga waktunya nanti berpulang. Mungkin berat, tapi selalu ada orang lain yang hidupnya lebih berat.

Namun sisi depresinya adalah mengapa orang lain tersebut tampak berhasil keluar dari kesulitan-kesulitannya? Sementara saya selalu gagal.

Jadinya sangat melelahkan, kok seperti tidak bersyukur. Tidak ikhlas menerima takdir.

Hasilnya sulit sekali untuk fokus, inginnya menghindar terus dari kenyataan. Mengalihkan diri dengan scrolling media sosial, dan mengerjakan hal-hal tidak penting lainnya.

Entahlah apa yang sebenarnya harus dilakukan. Hingga pada akhirnya saya jadi sering bertanya, apa yang harus saya lakukan? Mengapa berat untuk bisa berubah? Untuk mengubah nasib, tentunya harus mengubah diri.

Malam ini semoga saya bisa menemukan jawabannya. 

Karena sesungguhnya kita ini manusia hanya penumpang di dunia ini. Dunia ini tidak butuh manusia. Manusialah yang membutuhkan dunia. Kita tidak ada pun tidak apa-apa.


"Apa guna keluh kesah, apa guna keluh kesah...

Pramuka tak pernah bersusah, apa guna keluh kesah..."


No comments:

Post a Comment